PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, terus menggesa program imunisasi polio di Riau. Namun, hingga saat ini capaian imunisasi polio IPV di Riau baru mencapai 54 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, saat ini pelaksanaan imunisasi polio di Riau sudah memasuki perpanjangan waktu kedua. Pasalnya, pada target imunisasi awal dan perpanjangan waktu, target imunisasi belum tercapai.
"Untuk daerah yang masih rendah capaian imunisasinya Kota Pekanbaru 13,3 persen, kemudian Kabupaten Pelalawan 31,6 persen, katanya.
Kemudian Kabupaten Indragiri Hulu baru mencapai 50,3 persen, Rokan Hilir 62,9 persen, Siak 52,2 persen, Rokan Hulu 60,2 persen, Indragiri Hilir 56,4 persen, Kampar 70,4 persen, Bengkalis 77 persen, Kota Dumai 83,8 persen, Kuantan Singingi 84,4 persen dan Kepulauan Meranti 94,4 persen.
"Jika ditotalkan persentase imunisasi polio IPV di Riau baru mencapai 54,0 persen, ujarnya. Karena itu, pelaksanaan imunisasi polio akan dilanjutkan selama tiga pekan ke depan. Namun jika belum sampai tiga pekan, target sudah tercapai, maka program imunisasi akan dihentikan.
"Imunisasi polio akan dilanjutkan selama tiga pekan ke depan. Karena itu kami minta masyarakat untuk ikut menyukseskan program ini, ajaknya.
Dipaparkan Zainal, target anak-anak yang akan mendapatkan imunisasi polio di Riau sebanyak 1.245.338 anak. Target imunisasi polio di Riau tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Pertama kelompok usia 0-59 bulan sebanyak 640.001 anak dan usia 4-59 bulan sebanyak 605.337 anak.
"Imunisasi polio ini penting dilakukan karena sudah ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine- Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Bircun Provinsi Aceh. Provinsi Sumatera Barat dan Riau yang berdekatan dengan Provinsi Aceh dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko tinggi terhadap penularan virus polio," ujarnya.
Dipaparkan Zainal, adapun rincian target anak yang akan mendapat imunisasi polio di 12 kabupaten/kota di Riau yakni Kuantan Singingi usia 0-59 bulan 25.616 dan 4-59 bulan 24.258 anak. Indragiri Hulu 38.709 dan 36.613. Indragiri Hilir 54.707 dan 51.871. Pelalawan 54.912 dan 51.901.
"Selanjutnya Siak 49.887 dan 47.289 anak, Kampar 77.334 dan 81.724, Rokan Hulu 75.094 dan 71.097, Bengkalis 47.692 dan 50.358. Rokan Hilir 67.063 dan 70.879, Kepulauan Meranti 12.749 dan 13.440, Kota Pekanbaru 90.296 dan 95.890 dan Kota Dumai 28.785 dan 27.172 anak, paparnya.
Dijelaskan Zainal, polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan seumur hidup hingga kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio.
"Penyakit polio tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio," jelasnya.(sol)